Sabtu, 22 September 2007

Studio GIS


Studio GIS

Sejak tahun 1989, Lembaga Alam Tropika Indonesia atau lebih dikenal dengan LATIN sangat “concern” untuk mengembangkan berbagai kegiatan dan metode dalam partisipasinya mewujudkan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia yang lebih adil dan lestari. Pengembangan-pengembangan tersebut terutama difokuskan di tingkat masyarakat secara langsung (berbasis komunitas/masyarakat), dalam membantu meningkatkan kemampuan, peran serta dan tingkat hidup masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar atau yang bergantung hidupanya pada hutan. Sampai saat ini LATIN sudah bekerja dengan masyarakat di puluhan desa yang tersebar di 7 kabupaten yaitu Pesisir Krui/Kab. Lampung Barat (Lampung), Kab. Pandeglang (Banten), Kab. Kuningan dan Sukabumi (Jawa Barat), Kab. Pekalongan (Jawa Tengah), Kab. Jember (Jawa Timur) dan Kab. Dompu (Nusa Tenggara Barat).

Salah satu metode yang dikembangkan di lokasi-lokasi tersebut adalah pendekatan berbasis ruang (spasial) yang dilakukan secara partisipatif dan berbasis komunitas melalui pembentukan Studio GIS (Geographical Information System, dalam bahasa Indonesia yaitu SIG atau Sistem Informasi Geografis). Dengan metode ini pendekatan dalam penyelesaian masalah-masalah pengelolaan sumber daya alam dari mulai tingkat masyarakat sampai tingkat kebijakan, dimulai dengan membuat basis informasi yang kuat atas apa yang ada dan terjadi di lokasi di mana fenomena atau permasalahan tersebut terjadi, baik menyangkut aspek fisik, sosial, ekonomi, budaya, dll. Basis informasi ini yang kemudian menjadi bahan diskusi para pihak terkait untuk memutuskan apa yang terbaik yang harus dilakukan. Di 7 lokasi LATIN, sejak 10 tahun terakhir LATIN khususnya Studio GIS mengembangkan dan membantu masyarakat dengan memfasilitasi GIS dan Pemetaan Partisipatif, antara lain untuk perencanaan kawasan hutan, perencanaan desa, dsb.

Selain terus mengembangkan dan berinovasi dengan metode dan teknik-teknik GIS serta Pemetaan, dalam mengembangkan dan mempromosikan pendekatan-pendekatan berbasis spasial Studio GIS juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga baik di dalam maupun di luar negeri. Antara lain menjadi anggota JKPP (Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif), bekerja sama dengan Silva Forest Foundation (SFF) dan International Development and Research Center (IDRC) dari Kanada, International Institute for Rural Reconstruction (IIRR) dari Filipina, Sustainable Development Foundation (SDF) Thailand, ESSC Filipina, dll.

Untuk memperluas dan mempromosikan pendekatan berbasis spasial kepada masyannrakat luas dengan tema GIS / Pemetaan untuk keperluan yang lebih umum, Studio GIS sejak tahun 2000 memberikan berbagai layanan kepada publik antara lain konsultasi mengenai GIS dan Pemetaan, magang, pelatihan indoor dan outdoor, dll. Baik untuk mitra kerjanya, LSM, staf pemerintah, mahasiswa, maupun untuk masyarakat umum lainnya. Selain juga menerima print peta / poster, layanan data (peta) dijital, dsb.

Untuk hal tersebut, Studio GIS telah didukung dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai antara lain Komputer PC dan Laptop, Plotter (Cetak Ukuran Besar), Printer, Scanner, Digitizer, GPS (Global Positioning System), Altimeter, Kompas, Meteran, dll. Sedangkan untuk perangkat lunaknya antara lain menggunakan Arc View GIS, Arc GIS 9.1, Mapinfo, Er Mapper, dll. Ditangani oleh staf yang telah berpengalaman selama 10 tahun di bidang GIS dan Pemetaan. >>>>>

Tidak ada komentar: