Sejarah Intel
Pada tahun 1968, Bob Noyce dan Gordon Moore merupakan dua orang yang tidak "bahagia" yang bekerja bagi Fairchild Semiconductor. Mereka akhirnya memutuskan untuk keluar dan membuat perusahaan sendiri.
Bob Noyce kemudian menuliskan ide-idenya ke dalam satu halaman mengenai apa yang akan mereka lakukan pada perusahaan yang baru. Hal tersebut akhirnya sudah cukup meyakinkan investor dari San Francisco, Art Rock, untuk menaikkan investasinya ke perusahaan mereka. Art Rock menaikkan USD$ 2.5 juta dalam waktu kurang dari dua hari.
Masalah berikutnya adalah masalah nama perusahaan. Nama "Moore Noyce" sudah terdaftar oleh sebuah jaringan hotel, sehingga mereka memutuskan untuk menggunakan nama "Intel" sebagai nama perusahaan baru mereka. Intel merupakan singkatan dari Integrated Electronics.
Produk pertama Intel yang menghasilkan uang adalah 3101 Schottky bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) chip. Pada akhir tahun 1969, sebuah klien potensial dari Jepang yang bernama Busicom, meminta Intel untuk mendesain dua belas macam chip yang berbeda. Chip-chip ini memiliki fungsi-fungsi yang berbeda seperti untuk keyboard scanning, display control, printer control dan fungsi-fungsi lainnya. Ini digunakan oleh Busicom untuk memproduksi kalkulator mereka.
Intel sadar bahwa mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melaksanakan tugas tersebut, tetapi mereka cukup memiliki otak yang pintar yang bisa membuat solusi yang jitu. Salah seorang insinyur Intel, Ted Hoff memutuskan agar Intel membuat satu chip tetapi yang bisa melakukan ke dua belas pekerjaan tadi. Intel dan Busicom kemudian setuju dan mereka akhirnya membuat chip yang bisa diprogram dan juga bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan.
Federico Faggin memimpin tim desain bersama dengan Ted Hoff dan Stan Mazor yang menulis software untuk chip yang baru ini. Sembilan bulan kemudian, sebuah revolusi telah lahir. Dengan lebar 1/8 inci dan panjang 1/6 inci dan berisi 2300 MOS (metal oxide semiconductor) transistor, chip bayi ini sudah memiliki kekuatan yang sama seperti ENIAC, yang mana memakan tempat yang cukup besar.
Cerdiknya, Intel memutuskan untuk membeli kembali desain dan hak marketing terhadap prosesor 4004 dari pihak Busicom senilai USD$ 60.000. Tahun berikutnya Busicom mengalami kebangkrutan dan mereka tidak pernah memproduksi barang dengan menggunakan prosesor Intel 4004. Intel kemudian melaksanakan rencana marketing yang cerdik, dimana mereka menggalakkan pembangunan aplikasi dengan menggunakan chip 4004 mereka. Hal ini terbukti sukses dan chip 4004 banyak digunakan dalam masa-masa berikutnya.
Intel 4004
Intel 4004 merupakan microprocessor universal pertama di dunia. Pada akhir tahun 1960, banyk ilmuwan yang telah mendiskusikan kemungkinan suatu komputer dalam sebuah chip, tetapi hampir semua orang berpikiran bahwa teknologi integrated circuit belum siap untuk mendukung chip seperti itu. Ted Hoff dari Intel berpikiran lain, dia merupakan orang pertama yang sadar bahwa teknologi baru yang berbasis silicon MOS mampu untuk membuat CPU dalam sebuah chip.
Hoff dan tim dari Intel kemudian membangun sebuah arsitektur dengan melibatkan 2300 transistor ke dalam sebuah area 3x4 milimeter. Prosesor ini sudah dilengkapi dengan 4-bit CPU, command register, decoder, decoding control, control monitoring dari machine command dan juga interim register. Ini membuat 4004 menjadi suatu penemuan yang sangat berarti. Saat ini, mikroprosesor 64-bit masih berbasis pada desain yang sama dan juga mikroprosesor masih tetap menjadi produk paling kompleks yang diproduksi secara masal, dimana saat ini jumlah transistor yang terkandung di dalam prosesor bisa mencapai 5.5 juta yang mana mampu untuk melakukan jutaan kalkulasi dalam satuan detik, dimana angka-angka tersebut akan cepat berubah di masa yang akan datang.
Sebagai catatan, pesawat luar angkasa Pioneer 10 di dalamnya menggunakan processor Intel 4004 dan sudah diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972. Pesawat ini merupakan pesawat pertama (beserta prosesornya) yang berhasil menjangkau sabuk asteroid di luar angkasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar