Sabtu, 27 Oktober 2007
Kompilasi Kernel
Pada dasarnya Linux hanyalah sebuah kernel. Sedangkan program-program lain seperti teks editor, browser, kompilator, dan seterusnya melengkapi kernel menjadi suatu paket sistem operasi. Tentunya agar kernel dapat bekerja dengan optimal, perlu dilakukan konfigurasi sesuai dengan hardware yang ada. Biasanya, kompilasi kernel dilakukan saat hendak menambahkan device baru yang belum dikenali sebelumnya atau jika hendak mengaktifkan fitur tertentu pada sistem operasi. Pada proses kompilasi kernel, sangat mungkin terjadi kesalahan. Karena itu, jangan lupa membackup kernel yang lama, dan menyiapkan emergency boot disk. Pada penjelasan berikut, diasumsikan kernel yang digunakan adalah versi 2.6.20 dan komputer menggunakan prosesor Intel.
Beberapa tahapan dalam kompilasi kernel:
1. Mendownload kernel. Ada banyak situs di internet tempat mendownload kernel. Tapi ada baiknya jika anda mengunjungi situs resminya, yaitu "kernel.org". Anda bisa melihat beraneka versi kernel dan patchnya disana. Format penamaan kernel Linux adalah linux-X.YY.ZZ.tar.gz atau linux-X.YY.ZZ.tar.bz2, dimana: X = major number Y = minor number (jika genap berarti sudah stabil, sedangkan jika ganjil berarti masih dalam tahap uji coba) ZZ = revision number Contoh: linux-2.6.20 Angka 2 adalah major number (angka 2 ini jarang berubah dan baru berubah jika sudah terjadi perubahan besar) Angka 6 adalah minor number (karena 6 adalah bilangan genap, berarti kernel ini versi stabil) Angka 20 menunjukkan nomor revisi.
2. Mengekstrak kernel. Source code kernel Anda yang lama bisa dilihat di direktori /usr/src/linux. Supaya source code kernel sebelumnya tidak hilang, ekstraklah kernel yang baru di direktori yang berbeda, misal /usr/src/linux-2.6.20 (tentunya sesuaikan angka-angka tersebut dengan versi kernel yang anda pakai).
3. Kemudian, buat symbolic link.
ln -s linux-2.6.20 linux
4. Konfigurasi kernel. Sebelum proses kompilasi, anda memiliki 2 pilihan, yaitu membuat konfigurasi baru, atau menggunakan konfigurasi kernel sebelumnya. Jika anda ingin membuat konfigurasi baru, maka jalankan perintah: make xconfig (atau make menuconfig) Pada tahap ini, anda mengkonfigurasi kernel sesuai dengan hardware yang ada di komputer anda. Isinya antara lain mengatur jenis prosesor, memory, networking, USB, dsb. Dengan ini, kernel bisa bekerja optimal pada hardware yang ada Setelah berkas configurasi (.config) terbentuk, anda bisa memulai proses kompilasi. Sedangkan jika anda ingin menggunakan konfigurasi kernel yang lama, anda bisa mengcopy berkas .config dari direktori kernel yang lama ke direktori kernel yang baru, lalu menjalankan perintah: make oldconfig
5. Kompilasi. Jalankan perintah "make bzImage". Proses kompilasi kernel bisa memakan waktu cukup lama, dan sangat mungkin terjadi kesalahan disitu. Jika ada kesalahan, coba lakukan lagi konfigurasi kernel. Setelah itu, coba lakukan kompilasi lagi. Jika sukses, terbentuk berkas bzImage di/usr/src/linux-2.6.20/arch/i386/boot. Copy ke direktori /boot dengan perintah:
cp arch/i386/boot/bzImage /boot/vmlinuz-2.6.20
Selanjutnya, kompilasi modul. Jalankan perintah:
make modules
diikuti oleh
make modules_install
Terbentuk berkas System.map. Copylah ke /boot dengan perintah :
cp System.map /boot/System.map-2.6.20
Supaya kernel yang baru bisa digunakan, ubahlah konfigurasi bootloader anda supaya ia mengetahui dimana kernel yang baru berada. Misal jika anda menggunakan Lilo, modifikasi berkas lilo.conf (ada di /etc), atau jika anda menggunakan grub, modifikasi berkas menu.lst (ada di /boot/grub). Khusus jika anda menggunakan lilo, jalankan perintah lilo. Setelah itu, reboot komputer anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar